Pages

Minggu, 02 Mei 2010

MENANTI KEMBALINYA KEJAYAAN BUS




Hingga paruh pertama era 1990-an, bus menjadi alat transportasi darat andalan di negeri ini. Krisis ekonomi yang melanda kemudian memukul pengusaha angkutan dan produsen sehingga pasar bus pun lesu darah. Pulihnya kondisi ekonomi tiak serta-merta membangkitkan kembali pasar kendaraan niaga ini. Produksi bus sempat mencapai 1500 unit per tahun. Kemudian terpukul krisis dan maraknya penerbangan murah. Sejumlah kecelakaan penerbangan membuat orang kembali melirik bus.
Masa depan sarana angkutan darat masal ini semakin cerah seiring dengan program pemerintah di sector infrastruktur untuk membangun sejumlah ruas tol. Indicator pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur membuka peluang bagi industry kendaraan niaga, terutama bus dan truk. Melihat sinyal positif tersebut, Mercedes-Benz meluncurkan produk terbarunya, Chassis bus OH 1521, berselang melepas “sang kakak”, OH 1526, ke pasaran. Bus OH 1521 bermesin 4 silinder berstandar Euro 3 ini diunggulkan karena tiga unsur: hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan tenaga mesin dengan torsi 740 Nm yang lebih besar dibandingkan dengan kendaraan niaga lain dikelasnya.
Tenaga mesin OH 1521 yang bervolume 4800 cc ini terasa saat tanpa kesulitan melahap jalur tanjakan, mengimbangi OH 1526 yang volume mesinnya lebih besar. Produk anyar ini dengan mudah menyalip sesame angkutan umum ditanjakan. Peluncuran OH 1521 menguatkan ambisi Mercedes-Benz memimpin pasar industry kendaraan niaga bus mewah. Chassis OH 1521 off the road dilepas ke pasaran dengan harga Rp 599 juta.

0 komentar:

Posting Komentar