Pages

Jumat, 23 April 2010

IGLO (RUMAH ORANG ESKIMO)


Igloo berasal dari bahasa Inuktitut (dalam bahasa Indonesia: iglo ), yang berarti rumah atau rumah kecil. Biasanya berbentuk seperti kubah, dengan pintu menyerupai terowongan. Orang harus membungkuk badan agar bisa masuk kedalam iglo. Selain di Kutub Utara, iglo juga ditemukan di Greenlands, Thule, Kanada. Suhu didalam iglo konon cukup hangat dibanding diluar yang suhunya bisa mencapai minus 46 derajat celcius. Orang Eskimo melakukan semua kegiatan didalam iglo, seperti memasak, makan dan tidur, tanpa takut diterjang hembusan angin dingin dari luar.
Igloo ada yang kecil, sedang, dan besar. Iglo kecil dibuat untuk tempat berlindung sementara, misalnya untuk pemburu yang harus menginap selama satu atau dua malam. Iglo ukuran sedang adalah rumah tinggal satu hingga dua keluarga. Di dalam iglo hanya ada satu kamar dengan tempat tidur bertingkat. Di dalam sebuah perkampungan kecil Eskimo ada beberapa iglo berukuran sedang. Iglo besar biasanya dibangun untuk kegiatan yang bersifat sementara, bila ada pertemuan. Iglo besar bisa dibangun dari beberapa iglo sedang yang didempetkan dengan menyatukan pintunya. Di dalam iglo besar terdapat lebih dari lima kamar dan cukup untuk 20 orang.
Sama halnya dengan membangun rumah, membangun igloo pun dengan perencanaan. Pemilihan material tidak sembarangan, salju yang digunakan harus yang cukup kuat. Tiap potongan atau bongkahan salju harus dipasang dengan tetap dan benar. Untuk membuat igloo dipilih salju padat sehingga sambungan satu igloo dengan yang lain sangat kokoh. Selain itu, igloo dari salju padat lebih tahan tiupan angin.

RUBIK


Rubik adalah permainan otak yang menantang. Rubik berbentuk kubus 3x3x3 untuk yang standar. Hanya dengan bentuk seperti itu, rubik bisa membuat orang pusing dan bingung untuk menyelesaikannya. Rubik adalah permainan lama yang muncul kembali. Permainan ini sejenis dengan catur, yang lebih menggunakan kemampuan otak untuk memainkannya. Rubik merupakan salah satu permainan yang penuh tantangan dan sedang digemari oleh anak muda.
Bermain rubik sangat mengasyikkan. Selain murni permainan ketangkasan logika, kita dituntut bekerja keras untuk menyelesaikannya. Kesulitannya karena kita harus berpikir berulang kali agar dapat menyamakan warna-warna pada setiap sisinya. Dari permainan rubik, terbukti banyak anak yang mulai berlatih, bahkan mengadu cepat untuk menyelesaikannya. Manfaat yang didapat tidak hanya memprlihatkan kehebatan dan kecepatan hari tangan kita dalam memainkan rubik, tetapi kecerdasan otak pun bisa tampah dari permainan ini. Dengan bermain rubik, kita juga melatih dan membuat saraf sensorik dan motorik kita bekerja dengan baik.

KARTINI


RADEN AJENG KARTINI
Lahir: Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879
Meninggal: Rembang, 17 September 1904
Pendidikan: ELS (Europese Lagere School), setingkat sekolah dasar
Suami: Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang
Prestasi: Mendirikan sekolah untuk wanita Jepara dan Rembang
Penghargaan:
- Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional
- Tanggal kelahirannya, 21 April, ditetapkan sebagai hari besar nasional
Kartini, sosok yang telah membuat perempuan Indonesia merasakan berbagai hal, yang dulu tabu dilakukan kaum perempuan. Ini termasuk remaja kita. Kartini adalah sosok perempuan yang bisa mengangkat harkat dan derajat perempuan. Jadi, perempuan remaja modern yang ”bersosok” Kartini selalu melakukan sesuatu dengan baik. Kartini adalah perempuan terpelajar. Sikap seperti ini yang patut dimiliki perempuan remaja kini. Remaja harus bisa menerapkan pendidikan mereka untuk membantu sesama. Kartini itu sosok perempuan yang membaur dengan semua kalangan walau dia berasal dari lingkungan ningrat. “Kartini” yang harus tertanam dalam diri remaja adalah ketangguhan dan semangatnya mengangkat derajat perempuan. Kartini itu jelas bukan tipe perempuan yang gampang putus asa. Dia perempuan cerdas, mandiri, sopan, dan selalu berpikir positif.

SANDALS


Merupakan salah satu alat untuk alas kaki yang boleh dibilang adalah sikal bakal jenis sepatu di dunia. Menurut sejarahnya, sandal sudah dipakai oleh manusia di zaman es, sekitar 5 juta tahun yang lalu. Dengan bahan kulit binatang dan berbentuk sederhana, serta unik sandal dipakai untuk melindungi kaki dari dinginnya es dan tajamnya bebatuan.
Seirirng dengan majunya peradaban kala itu, bangsa Mesir mempelopori lahirnya jenis sandal yang lebih nyaman dippakai berbahan kulit binatang, daun palem, dan papyrus. Sandal berbahan kayu pun muncul dari India dan Cina, dengan bentuk menyerupai bakkiak. Berbagai variasi jenis sandal semakin banyak diproduksi sesuai dengan kebutuhan, sandal gunung, sandal flip-flop, sandal olahraga dan masih banyak lagi. Di abad ke-20, sandal akhirnya dibuat untuk kebutuhan industry fesyen.

Selasa, 13 April 2010

SEJARAH PERPUS


Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan WJ Purwadarminta artinya buku. Sementara perpustakaan artinya kumpulan buku, bacaan, dan lain sebagainya. Dalam bahasa Inggris, library (perpustakaan) berasal dari bahasa Romawi, librarium, yang terdiri dari kata liber berarti buku dan armarium yang artinya lemari. Jika dilihat dari asal katanya librarium, lemari lemari yang didalamnya terdapat buku-buku.
Menurut The Oxford English Dictionary, kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1374. Artinya, sebuah tempat dimana buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari dan dipakai sebagai bahan rujukan. Pengertian perpustakaan ini pada abad ke-19 berkembang menjadi suatu gedung, ruangan, atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang diperihara dengan baik dan dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu.
Pada tahun 1970, The American Library Asociation menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas, termasuk pengertian pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan. Dalam pengertian terbaru disebutkan, perpustakaan adalah salah satu saran pelestarian bahan pustaka\ dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengtahuan, teknologi, dan kebudayaan yang berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

LARANGAN MEROKOK…!!!!!!


Untuk Indonesia, menerapkan aturan larangan merokok susah juga. Pada Febuari 2005, Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang larangan merokok sudah ditetapkan Gubernur DKI Jakarta. Saat itu Pemprov DKI Jakarta sudah berancang-angcang untuk menyosialisasikan peraturan itu, termasuk penetapan petugas pengawas dari dinas trantib. Setelah uji coba selama sebulan dari Feburai 2006, mulai dari 6 April 2006 perda itu efektif berlaku. Pemda akan bekerja sama dengan kepolisian menerapkan sanksi terhadap pelanggar. Saat itu sejumlah orang kena ciduk, sebagian didenda Rp 20.000-Rp 50.000. Setelah itu tampaknya aturan tinggal aturan, walaupun pembahasan masih ada.
Pada November 2008 operasi dilakukan. Kali ini operatornya Badan Pengolahan Lingkungan Hidup Daerah (BPLH). Entah kenapa, ketika itu mereka yang kena razia hanya ditegur. Tahun ini BPLH DKI bertekad bakal lebih galak lagi. Perokok illegal dan pengelola gedung yang tidak menyediakan ruangan khusus akan kena sanksi pidana enam bulan atau denda Rp 50 juta, termasuk izin usaha dicabut.