Beberapa minggu terakhir tingkah laku para supporter sepak bola kian hari semakin brutal. Kekerasan dan tawuran antar supporter yang menjadi fenomena ini seolah-olah lekat dengan citra supporter sepak bola. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah persaingan dan saling ejek antar supporter. Dengan demikian kekerasan para supporter sepak bola mesti kita lihat sebagai persoalan sistem sosial masyarakat kita sendiri.
Kekerasan pun diambil sebagai metode pelampiasan penyebabnya antara lain karena klub pujaannya selalu kalah dalam pertandingan, adanya wasit yang berlaku tidak adil, adanya dendam lama, dan masih banyak penyebab lainnya. Praktek kekerasan itu kemudian dipamerkan dan dipraktekan di jalan, di stadion. Di sinilah kita melihat penjarahan, perusakan, dan tawuran antar supporter dengan supporter lain.
Akhirnya, memahami kekerasan para supporter sepak bola adalah membaca realita sosial masyarakat kita sendiri. Dari sini kita memperoleh pemahaman bahwa menghapus kekerasan supporter sepak bola tidak semudah membalikan telapak tangan, penanganan mesti komprehensif jika ingin berhasil.